Responsabiledei settori di progettazione legati agli edifci sanitari e al recupero/restauro, coordina principalmente gli atelier (s) di Genova e Milano. Dal 2017 è Direttore Generale di Atelier (s) Alfonso Femia, la nuova denominazione di 5+1AA. Ha collaborato alla didattica di Progettazione Architettonica e Urbana all’Università di Genova. Contohdari tipe gambar ini adalah . a. logo b. gambar pemandangan c. foto tumbuhan d. gambar manusia e. foto tanaman 4. Grafis berjenis geometris dan memiliki warna yang solid termasuk ke dalam jenis grafis bertipe . a. raster d. bitmap b. vektor e. JPEG c. GIF 5. Dalam desain grafis, seorang desainer harus mengenal arti dari resolusi. BMWurges 83 customers in the US and Puerto Rico to stop driving its iX M60 and i4 EVs - costing between $53k and - $105k - because their Samsung-made ArtiKata watermark dalam KBBI | Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) acuan tertinggi dan bahasa Indonesia yang baku, karena merupakan bahasa Indonesia terlengkap dan paling akurat. KBBI ini adalah kamus ekabahasa resmi bahasa Indonesia yang disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan diterbitkan oleh Balai Pustaka yang Heres what we can do for you if there are issues with your Canva Print order. My payment failed or didn't complete. To fix failed payments, check if you have enough funds, a valid payment method, a card enabled for online & international purchases, and updated billing details to settle failed payments. Content licenses and using Canva for Jurtini_Plegmatis Bab. I. Definsi (1) “Proses Pengelolaan yang mempertimbangkan hubungan timbal balik antara kegiatan manusia dengan komputer. Definisi ke (2) “adalah suatu proses penyusunan dan pengambilan keputusan secara rasional tentang pemanfaatan computer secara berkelanjutan”. Definisi ke (3) “Suatu proses kontinu dan dinamis Thisapplication demonstrates the implementation of multiple Camshift trackers to track multiple objects and regions in a video at the same time. It is written in C++, using Qt and OpenCV. You can find the Executable and Source code at the bottom of this post. When you run this program: 1. Open a video file or select Webcam as the video source. 2. Brosekalian, ketika menghadap cermin untuk sobat yang muslim biasannya dianjurkan untuk mengucap doa yang artinya kira kira sebagai berikut – Segala puji bagi Allah, Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperindah rupaku maka perindahlah pula akhlakku – awalnya, ketika membaca kalimat ni memang terasa biasa sajanamun saya mencoba k0bpLQ. Ingin melindungi karyamu? Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai watermark beserta contoh dan cara membuatnya. Zaman sekarang, karya-karya yang diposting di media sosial atau platform lainnya mudah sekali untuk diklaim orang lain. Tapi kamu tidak perlu khawatir, karena kamu bisa menggunakan watermark. Watermark adalah hak cipta yang digunakan untuk menandakan bahwa sebuah karya adalah milikmu. Watermark bisa hadir dalam bentuk logo atau tulisan agar orang lain tidak bisa mengaku bahwa karya tersebut adalah miliknya. Kalau kamu sering berkarya, kamu wajib untuk mengetahui definisi dan cara membuatnya. Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai watermark berikut ini. BACA JUGA 5 Jenis Pekerjaan yang Cocok untuk Fresh Graduate Pengertian Watermark Sumber Gambar Freepik Watermark adalah sebuah tanda yang dapat berupa teks, logo, ataupun pola yang dimasukkan pada sebuah karya untuk menandakan kepemilikan dari karya tersebut. Kamu pasti pernah melihatnya. Saat kamu menonton video YouTuber ternama, kamu bisa melihat logo atau nama mereka di videonya. Atau mungkin kamu melihatnya di foto-foto atau gambar online. Watermark ini biasanya dibuat dengan ukuran yang kecil atau transparan untuk melindung hak cipta dari karya tersebut. Namun, ada juga yang membuatnya dalam ukuran besar dan biasanya ditemukan di situs download gambar. Fungsi Watermark Watermark memiliki beberapa kegunaan. Kegunaan yang paling umum adalah untuk melindungi hak cipta sebuah karya. Watermark mencegah orang lain menggunakan karyamu tanpa izin. Jadi ketika kamu posting karyamu di media sosial, orang lain tidak bisa sembarang memposting ulang dan mengklaimnya. Selain itu, watermark juga bisa digunakan untuk branding. Logo yang kamu buat bisa digunakan untuk mempromosikan karyamu. Sehingga saat orang lain melihatnya, mereka akan langsung kenal dengan penciptanya. Contoh Watermark Sumber Gambar Visual Watermark Dari gambar diatas, kamu bisa melihat dua cara menggunakan watermark untuk melindungi hak cipta foto kamu. Pada bagian kiri, watermark ditampilkan di seluruh bagian foto, sedangkan bagian kanan menampilkannya di tengah-tengah foto. Dengan kedua cara tersebut, orang tidak akan bisa meng-crop logo watermark tersebut, dan kamu perlu membayar pemiliknya untuk menghilangkannya. Cara Membuat Watermark Jika kamu ingin mendesain dan menciptakan watermark sendiri, berikut adalah cara membuat watermark sendiri. 1. Pilih Sarana Pembuatan Watermark Sekarang ada banyak sarana pembuatan watermark yang bisa membantu Toppers untuk membuat watermark sendiri. Salah satu contohnya adalah Adobe Photoshop. Ada banyak pilihan lainnya yang bisa kamu temukan di internet. Jika kamu menggunakan ponsel, kamu juga bisa mencarinya di Google Play Store atau App Store. 2. Pilih Foto atau Karya dan Buat Salinannya Pilih foto atau karya yang ingin kamu tambahkan watermark dan buat salinan aslinya terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menyimpan karya asli tanpa watermark. 3. Pilih Posisi Watermark Tergantung dari tujuannya, penempatan watermark harus ditentukan dengan baik. Penempatan ini perlu dilakukan dengan hati-hati agar watermark tersebut tidak mengurangi keindahan karyamu. Namun, jika kamu ingin memastikan orang lain tidak bisa menghapusnya, kamu bisa menempatkannya di tengah-tengah gambar atau karya. 4. Buat Watermark sebagai Bagian dari Karya Kamu bisa menjadikan watermark sebagai bagian dari karyamu dengan menempatkannya di posisi yang luput dari perhatian orang. Watermark bisa kamu integrasikan ke dalam karyamu. Proses ini mungkin dapat memakan waktu, namun akan sangat bermanfaat untuk karyamu. 5. Posisikan Watermark di Area Komposit Gambar Dengan kecanggihan teknologi sekarang, watermark dapat dihilangkan dengan mudah menggunakan aplikasi photoshop jika kamu menempatkannya pada latar belakang dengan warna kontras. Untuk membuatnya lebih sulit untuk dihapus, kamu bisa menaruhnya di area komposit gambar dan menyesuaikan tingkat transparansinya. 6. Gunakan Warna Semi Transparan Tingkat transparansi dari watermark memang bebas. Namun jika watermark terlihat terlalu jelas, hal tersebut akan mengurangi keindahan karyanya. Kamu bisa menggunakan warna semi transparan agar watermark terlihat menyatu dengan gambar atau karyamu. 7. Cantumkan Informasi Diri Seperti yang dikatakan sebelumnya, watermark bisa kamu gunakan untuk branding. Kamu bisa melakukannya dengan mencantumkan informasi diri. Sebagai contoh, kamu bisa menggunakan simbol ©, menuliskan nama pemilik, atau menampilkan tanggal publikasi karya tersebut. BACA JUGA 8 Contoh Kop Surat, Bagian Penting dalam Surat Formal Itu dia, Toppers, penjelasan mengenai watermark serta contoh dan cara membuatnya. Selain melindungi karyamu, watermark juga dapat membuatnya terlihat lebih profesional. Kalau kamu sedang mencari alat kantor, kamu bisa mendapatkannya dengan harga terbaik di Tokopedia. Yuk, kunjungi sekarang dan nikmati berbagai promo menarik! Penulis Keefe Adrian AbstractFor authentication and copyright protection of handwritten document images, a dual watermarking algorithm that connects the robust watermarking algorithm based on Krawtchouk moments with a fragile watermarking algorithm based on MD5 hash function is presented. Hence, the robust watermarking algorithm is used to guarantee robustness by modifying frequency coefficients in Krawtchouk moments. Thus, this study proposes a fragile watermarking algorithm, which can perceive in time when the protected image is tampered. Experimental results show that the proposed algorithm can be used for copyright protection for JPEG compression attacks and tampering detection of this ReferencesArnol’d, Avez, A. Ergodic problems of classical mechanics. In The Mathematical Physics Monograph Series. W. A. Benjamin, New York 1968. E., Soria-Lorente, A. Watermarking based on Krawtchouk moments for handwritten document images. In Hernández Heredia, Y., Milián Núñez, V., Ruiz Shulcloper, J. eds. IWAIPR 2018. LNCS, vol. 11047, pp. 122–129. Springer, Cham 2018. Google Scholar Chen, B., Wornell, Quantization index modulation a class of provably good methods for digital watermarking and information embedding. IEEE Trans. Inf. Theory 474, 1423–1443 2001CrossRef MathSciNet Google Scholar Fischer, A., Frinken, V., Fornés, A., Bunke, H. Transcription alignment of Latin manuscripts using hidden Markov models. In Proceedings of the 2011 Workshop on Historical Document Imaging and Processing, pp. 29–36. ACM 2011 Google Scholar Fischer, A., et al. Automatic transcription of handwritten medieval documents. In 2009 15th International Conference on Virtual Systems and Multimedia, pp. 137–142. IEEE 2009 Google Scholar Liu, Lin, Yuan, Blind dual watermarking for color images’ authentication and copyright protection. IEEE Trans. Circ. Syst. Video Technol. 285, 1047–1055 2018CrossRef Google Scholar Mohanty, Ramakrishnan, K., Kankanhalli, M. A dual watermarking technique for images. In Proceedings of the Seventh ACM International Conference on Multimedia Part 2, pp. 49–51. Citeseer 1999 Google Scholar Pastor-Pellicer, J., Afzal, Liwicki, M., Castro-Bleda, Complete system for text line extraction using convolutional neural networks and watershed transform. In 2016 12th IAPR Workshop on Document Analysis Systems DAS, pp. 30–35. IEEE 2016 Google Scholar Shivani, S., Singh, P., Agarwal, S. A dual watermarking scheme for ownership verification and pixel level authentication. In Proceedings of the 9th International Conference on Computer and Automation Engineering, pp. 131–135. ACM 2017 Google Scholar Singh, A. Robust and distortion control dual watermarking in LWT domain using DCT and error correction code for color medical image. Multimed. Tools Appl. 1–11 2019 Google Scholar Singh, Shaw, A hybrid concept of cryptography and dual watermarking LSB\\_\DCT for data security. Int. J. Inf. Secur. Priv. IJISP 121, 1–12 2018CrossRef Google Scholar Wang, N., Li, Z., Cheng, X., Chen, Y. Dual watermarking algorithm based on singular value decomposition and compressive sensing. In 2017 IEEE 17th International Conference on Communication Technology ICCT, pp. 1763–1767. IEEE 2017 Google Scholar Yap, P., Paramesran, R., Ong, Image analysis by Krawtchouk moments. IEEE Trans. Image Process. 1211, 1367–1377 2003CrossRef MathSciNet Google Scholar Download references Author informationAuthors and AffiliationsUniversidad de Granma, Carretera Central vía Holguín Km 1/2, Bayamo, Granma, CubaErnesto Avila-Domenech & Anier Soria-LorenteUniversidad Central “Marta Abreu” de Las Villas, Santa Clara, Villa Clara, CubaAlberto Taboada-CrispiAuthorsErnesto Avila-DomenechYou can also search for this author in PubMed Google ScholarAnier Soria-LorenteYou can also search for this author in PubMed Google ScholarAlberto Taboada-CrispiYou can also search for this author in PubMed Google ScholarCorresponding authorCorrespondence to Ernesto Avila-Domenech . Editor informationEditors and AffiliationsUppsala University, Uppsala, SwedenIngela NyströmUniversity of Information Science, Havana, CubaYanio Hernández HerediaUniversity of Information Science, Havana, CubaVladimir Milián Núñez Rights and permissions Copyright information© 2019 Springer Nature Switzerland AG About this paperCite this paperAvila-Domenech, E., Soria-Lorente, A., Taboada-Crispi, A. 2019. Dual Watermarking for Handwritten Document Image Authentication and Copyright Protection for JPEG Compression Attacks. In Nyström, I., Hernández Heredia, Y., Milián Núñez, V. eds Progress in Pattern Recognition, Image Analysis, Computer Vision, and Applications. CIARP 2019. Lecture Notes in Computer Science, vol 11896. Springer, Cham. 22 October 2019 Publisher Name Springer, Cham Print ISBN 978-3-030-33903-6 Online ISBN 978-3-030-33904-3eBook Packages Computer ScienceComputer Science R0 Watermark adalah identitas yang dibubuhkan pada sebuah karya oleh penciptanya. Identitas tersebut dapat berupa logo, tulisan, atau ikon gambar. Kamu tentu sering menemukan watermark di berbagai karya. Misalnya saat menonton video TikTok, watermark-nya yaitu username si pemilik akun. Memangnya, penggunaan watermark ini untuk apa, sih? Yuk cari tahu fungsi, jenis, hingga cara membuat watermark di artikel ini! Apa Itu Watermark? Watermark adalah sebuah logo, gambar, atau tulisan yang dengan sengaja dimasukkan pada sebuah karya atau konten. Watermark dimasukkan dalam sebuah karya bukan tanpa alasan, melainkan untuk melindungi karya tersebut dari plagiasi dan penjiplakan. Dengan menggunakan watermark, karyamu akan lebih diakui kepemilikannya sehingga tidak mudah dicuri atau diklaim orang lain. Meski dimasukkan ke dalam sebuah karya, biasanya watermark dibuat kecil atau semi transparan sehingga tidak mengganggu tampilan karya. Sesuai namanya, watermark tanda air ini biasanya hanya terlihat samar dan semi transparan. Pada abad ke-13, pembuatannya dilakukan di atas kertas dengan cara mengubah ketebalan kertas yang masih basah pada bagian yang akan diberi watermark. Kemudian bagian tersebut akan ditekan dengan cetakan gambar sehingga ketika sudah kering nanti terbentuklah kertas yang ber-watermark sesuai cetakan tadi. Sementara di era internet of things IoT ini pembuatan tanda air semakin modern seperti menggunakan logo atau teks. Jika kamu sering melihat video Youtube, apalagi Youtuber ternama pasti kamu sering mendapatkan logo atau nama mereka di pojok videonya. Jika kamu pernah mengunduh sebuah dokumen seperti jurnal dari situs online, beberapa di antaranya juga memiliki watermark. Watermark ini bersinggungan juga dengan copyright. Sederhananya, copyright akan ditandai dengan sebuah watermark pada karya atau konten. Baca Juga Kamu Wajib Paham! Inilah Bedanya Copyright, Trademark, dan Patent Di bawah ini terdapat beberapa fungsi watermark yang perlu kamu ketahui 1. Melindungi konten dari plagiasi Konten berupa gambar sangat mudah diplagiasi oleh orang lain. Di internet sendiri, kamu hanya perlu klik kanan gambar lalu simpan, maka kamu sudah bisa mendapatkan fotonya. Apalagi jika kamu menjual foto tersebut pada situs jual foto online. Watermark adalah solusi agar orang lain tidak dapat menggunakannya sembarangan tanpa persetujuan kamu. 2. Menambah keterangan konten Sebuah gambar yang tidak ada deskripsinya dapat mengandung seribu makna. Oleh karena itu tidak ada salahnya untuk menambahkan beberapa kalimat pada gambar tersebut. Contohnya kamu sedang pergi berlibur dan mengambil gambar. Foto tersebut bisa kamu beri tanggal, tempat, maupun cerita singkat yang menggambarkan foto itu. 3. Menandai seseorang Selanjutnya adalah untuk menandai seseorang yang ikut pada konten tersebut. Ketika kamu upload gambar di internet, misalnya di Instagram dan Facebook tentu terdapat fitur tag atau menandai. Namun, biasanya ada orang-orang yang memang tidak ingin profil mereka tersebar. Maka dari itu memanfaatkan watermark, dengan cara memberi nama pada foto tersebut yang menunjukkan identitasnya orangnya. 4. Memberi informasi detail foto Ketika kamu mengambil foto entah menggunakan kamera digital ataupun ponsel, tentu memiliki banyak informasi teknis penting yang biasa disebut EXIF. Misalnya seperti aperture, shutter speed, merek kamera dan yang lain. Informasi ini dapat berguna untuk orang yang sedang belajar fotografi. Sehingga mereka dapat mengikuti pengaturan kamera tersebut, sehingga hasil fotonya lebih bagus. Data EXIF itulah yang bisa kamu buat menjadi watermark. Baca Juga Belajar Fotografi dengan Memahami Istilah-istilah Teknis Fotografi 5. Membuat meme dan komik Kamu pasti pernah melihat meme yang berisi gambar dengan kutipan lucu, kan? Kutipan itu bisa kamu jadikan sebagai watermark pada foto. Cukup menggunakan gambar yang dibutuhkan, lalu edit dengan menambahkan teks, setelah itu share di media sosial kamu. Bukan hanya menambahkan logo atau beberapa teks saja. Lebih dari itu, pada foto kamu dapat memasukan sebuah puisi atau kutipan. Bisa juga disertai dengan tanggal dibuat serta sumber fotonya. Jenis-Jenis Watermark Adapun jenis watermark dapat dibagi menjadi dua, yaitu Visible Watermark Visible watermark adalah watermark yang dapat dilihat secara jelas. Visible watermark ini dapat berupa Logo Keberadaan logo perusahaan akan menjadi sebuah identitas tersendiri branding agar bisa lebih mudah dikenali khalayak umum. Tulisan Watermark jenis ini biasanya berupa font yang mencantumkan informasi pemilik karya seperti username akun media sosial, nama toko, nama website, dan lain sebagainya. Ikon Watermark ini biasanya disertakan dalam video YouTube. Selain untuk mencegah pencurian konten, visible watermark juga bisa untuk mengenalkan brand perusahaan kepada audiens. Contoh visible watermark yaitu pada gambar milik Dewaweb dan dokumen berikut ini Digital Watermark Digital watermark adalah watermark yang tidak dapat dilihat hanya dengan indra penglihatan saja. Lebih modern lagi, sebagai gantinya watermark disisipkan dalam data gambar atau karya tersebut untuk tanda kepemilikan. Oleh karena itu, watermark jenis ini banyak digunakan pada lembaga perbankan atau berita untuk mengidentifikasi sumber serta mengautentikasi medianya. Kelebihan dan Kekurangan Watermark Walaupun fungsinya sangat penting, watermark tetap memiliki kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan penggunaan watermark Kelebihan Kelebihan utama watermark adalah mampu menghindari adanya pencurian karya. Orang lain akan berpikir dua kali untuk menggunakan apalagi mengklaim karyamu. Jadi, hasil karyamu lebih dihargai oleh publik. Mampu membangun branding. Saat karyamu dengan watermark dilihat orang lain maka mereka bisa langsung mencari tahu tentang kamu atau perusahaanmu. Kekurangan Memerlukan waktu lebih untuk memasukkan watermark ke karya. Watermark tidak sepenuhnya menjamin karya bebas dari pencurian. Hal ini karena watermark masih bisa dihapus atau di-crop. Kamu tentunya tidak mau karyamu dicuri, kan? Tenang, di artikel ini Dewaweb juga memberikan tips membuat watermark agar tidak mudah dihapus. Simak terus, ya! Cara Membuat Watermark dengan Canva Ada banyak tools dan aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat watermark seperti Photoshop, Adobe Illustrator, Microsoft Word, Canva, dan lain-lain. Pada artikel ini Dewaweb menggunakan Canva untuk membuat watermark karena jauh lebih mudah dilakukan. Yuk simak langkah-langkahnya! Buka situs Canva. Di sini pengaturan bahasa menggunakan Bahasa Indonesia. Langsung klik pada Buat Desain > Ukuran Khusus kemudian pilih ukuran yang diinginkan. Contohnya ukuran banner. Setelah itu kamu bisa mulai membuat logo untuk watermark-nya. Jika sudah, klik ikon titik tiga > transparansi > atur transparansi. Apabila logo sudah terbuat, pilih Bagikan > Unduh > Latar belakang transparan jika akun premium. Kemudian klik Unduh. Setelah terunduh, selanjutnya masukkan foto yang ingin diberikan watermark. Tambahkan watermark pada pojok kiri atau kanan foto, seperti gambar berikut. Selesai! Kamu sudah berhasil membuat watermark pada karyamu. Sangat mudah, kan? Jika kamu ingin membuat watermark di Microsoft Word, kamu bisa cari tahu caranya pada artikel Cara Membuat Watermark di Word dengan Mudah. Tips Membuat Watermark Nah, meskipun menggunakan watermark, pastikan agar karya utama tidak terganggu dan tetap enak dilihat. Berikut ini Dewaweb berikan beberapa tips dalam membuat watermark Pastikan ukuran watermark proporsional. Biasanya ukuran watermark tidak lebih dari 1/16 ukuran karya. Jangan meletakkan watermark pada latar belakang yang rata mulus karena memungkinkan untuk dihapus atau di-crop. Hindari peletakan watermark yang berada terlalu ujung karena juga memungkinkan untuk di-crop. Gunakan warna semi transparan agar tidak merusak estetika karya. Cantumkan informasi pribadi misalnya “© 2018 Nama Kamu”. Tips tersebut penting mengingat karyamu masih bisa dicuri oleh orang lain, misalnya dengan cara menghapus background karyamu dan menumpuknya dengan watermark lain. Baca Juga 10+ Cara Hapus Background Foto Online, Mudah & Gratis Yuk Lindungi Kontenmu dengan Watermark! Sekarang kamu sudah tahu apa itu watermark. Watermark adalah logo, teks, atau gambar yang dibubuhkan pada sebuah karya atau konten. Fungsi watermark yaitu untuk menghindari adanya plagiasi sehingga tidak ada orang yang bisa mengklaim karyamu sembarangan, apalagi untuk tujuan komersial. Baca Juga 11 Website Terbaik untuk Cek Plagiasi Konten dan Artikel Tenang, pembuatan watermark tidak ribet, kok! Kamu bisa membuatnya dengan Canva secara gratis dan mudah! Langkah-langkahnya juga sudah dijelaskan secara rinci di atas. Yuk, mulai sekarang lindungilah kontenmu dengan menggunakan watermark! Demikian artikel ini, semoga bermanfaat, ya! Kamu juga bisa membaca kumpulan artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks yang pastinya bermanfaat untuk menambah wawasanmu seputar dunia digital dan pengembangan website. Salam sukses online!