Secara garis besar, peneliti membagi proses masuknya budaya Hindu-Buddha menjadi dua. Pendapat pertama bertolak dari anggapan bahwa bangsa Indonesia berlaku pasif dalam proses ini. Para pendukung konsep pertama ini selalu beranggapan bahwa telah terjadi kolonisasi oleh orang-orang India. Pendapat kedua yang muncul lebih akhir memberikan peranan Sutra Pitaka berisi tentang khotbah-khotbah Buddha selama 45 tahun yang membabarkan Dharma sejumlah 84.000 ajaran. Abhidharma Pitaka berisi tentang ilmu filsafat dan metafisika Agama Buddha. Baca juga: Masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara. Sejarah Tripitaka. Awalnya, Tripitaka diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi yang lainnya. Agama Buddha lahir di Lembah Sungai Gangga (Kapilawastu). Agama Buddha tumbuh dan berkembang sebagai reaksi terhadap dominasi kasta Brahmana di dalam kegiatan keagamaan agama Hindu. Menurut ajaran Buddha, kesempurnaan hidup untuk mencapai nirwana dapat dilakukan oleh setiap orang tanpa melalui bantuan pendeta atau dari kasta Brahmana. Para pedagang yang tergolong kasta Waisya membuat mereka sulit untuk mempelajari ajaran agama Hindu Buddha. Pada saat itu, kasta yang dapat mempelajari ajaran agama Hindu Buddha adalah kasta Brahmana. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kasta Waisya ini tidak bisa melakukan banyak hal dalam upaya mempelajari ajaran agama Hindu Buddha. Kesimpulan Mahayana. Mahāyāna (berasal dari bahasa Sanskerta: महायान, Mahāyāna yang secara harafiah berarti 'Kendaraan Besar') adalah satu dari dua aliran utama Agama Buddha dan merupakan istilah pembagian filosofi dan ajaran Sang Buddha. Mahāyāna, yang dilahirkan di India, digunakan atas tiga pengertian utama: Bahagia yang sejati hanya terdapat di dalam Allah, sebab Dialah yang memenuhi segala kebutuhan hidup manusia. 2. Kebahagiaan dalam Ajaran Buddha menurut Budhha Dhamma. Kondisi bahagia selalu ada dalam situasi apa pun dan inilah yang senantiasa dikejar oleh manusia pada umumnya. Manusia ingin hidup bahagia, tenang, tenteram, damai dan sejahtera. 08 Oct, 2016. Agama Buddha merupakan salah satu agama yang muncul dan berkembang pesat di daratan India. Agama ini mulai muncul pada abad ke-6 SM. Sebagai agama yang muncul pada masa itu, secara historis agama tersebut masih mempunyai kaitan erat dengan agama pendahulunya, yaitu agama Hindu. 1. Ajaran Buddha tidak membedakan kelas / kasta. Buddha mengajarkan bahwa manusia menjadi baik atau jahat bukan karena kasta atau status sosial, bukan pula karena percaya atau menganut suatu ajaran agama. Seseorang baik atau jahat karena perbuatannya. Dengan berbuat jahat, seseorang menjadi jahat, dan dengan berbuat baik, seseorang menjadi baik. TVVU7PA.